Penghinaan dan polusi suara masjid bangunan arab

March 30, 2022 Leave a comment

Masjid adalah bangunan teroris Arab yang menghina tuhan orang Indonesia setiap hari padahal tuhan orang Indonesia lebih mulia dari tuhan Arab karena tuhan orang Indonesia bukan pedofil, teroris, dan pembajak buku agama lain. Masjid adalah bangunan teroris karena memaksa orang Indonesia mendengar hinaan setiap hari yg menimbulkan ketakutan pada korban penghinaan karena akan dipenjara seperti meliana padahal dia adalah korban penghinaan dan korban polusi suara pedofil masjid Arab.

Categories: Uncategorized

Islam adalah agama arab

Islam adalah agama arab dengan bukti bahwa islam memaksa pake bahasa arab (yang bukan arab dipandang tidak ngerti islam dan ga pantas ngejelasin hadis) karena jika islam dari tuhan benar tidak ada pemaksaan pake bahasa arab (diskriminasi bahasa Indonesia) yang menipu ratusan juta orang Indonesia karena bukan orang arab padahal bahasa Indonesia jauh lebih baik dari bahasa arab.

Dengan meninggalkan agama arab maka anda akan terbebas dari racun arab dan perbudakan arab di dalam otak anda dan juga:

  1. Istri anda terbebas dari karung arab (kerudung)
  2. Anda terbebas dari nungging ke arab karena nungging ke arab adalah simbol takluk dalam perang (islam berarti takluk/surrender) kepada penjajah arab berkedok agama sama seperti nunduk ke arah Jepang yang ditolak pejuang Indonesia karena tidak mau takluk ke Jepang
  3. Anda terbebas dari menjadi pengikut agama teroris arab karena masjid adalah bukti bahwa Islam adalah agama teroris karena setiap hari memaksa orang Indonesia dengar penipuan arab dan menghina orang Indonesia karena tuhan orang Indonesia lebih mulia dari tuhan orang arab karena tuhan orang Indonesia bukan pedofil atau penipu atau teroris.

Maka jauhi islam (#stayawayfromislam) atau tinggalkan islam sekarang untuk terbebas dari racun teroris dan jika anda nanti di sorga ditanya kenapa menjauhi atau meninggalkan islam maka anda cukup minta maaf karena jika allah atau al-Lah adalah tuhan yang benar bukan batu hitam di dadalam vagina (memek) di kabah arab maka dia akan memaafkan dan anda masuk surga tanpa harus menteror telinga orang Indonesia dan menghina tuhan orang Indonesia karean tuhan yang benar adalah maha pengampun.

Pada tanggal 2 Maret, listrik mati dari malam hingga hari terang. Alangkah damainya Indonesia tanpa suara teroris pedofil dari bangunan teroris masjid. Hanya #PLN yang dapat membungkam teroris masjid penghina tuhan non-muslim tanpa masuk penjara seperti korban Meliana yang dipenjara karana dihina agama pedofil masjid.

Dihimbau PLN untuk mematikan listrik pada saat hari besar Nyepi untuk menghormati perayaan hari besar Nyepi oleh penganut agama Hindu.


Islam is an Arabic religion with evidence that Islam forces the use of Arabic (non-Arabic language is considered not to understand Islam and does not deserve to explain hadith) because if Islam is from God there is no compulsion to use Arabic (Indonesian discrimination) which deceives hundreds of millions of Indonesians because I’m not an Arab even though Indonesian is much better than Arabic

By leaving the Arabic religion you will be free from the Arabian poison and Arab slavery in your brain and also:

  1. Your wife is free from the arabic sack (veil)
  2. You are free from nungging to arabic because nungging to arabic is a symbol of submission in war (islam means surrender/surrender) to Arab invaders under the guise of religion, just like bowing to Japan which was rejected by Indonesian fighters because they did not want to submit to Japan
  3. You are free from being a follower of the Arab terrorist religion because the mosque is proof that Islam is a terrorist religion because every day it forces Indonesians to hear Arab scams and insult Indonesians because Indonesian gods are more noble than Arab gods because Indonesian gods are not pedophiles or fraudsters or terrorists. .

So stay away from Islam (#stayawayfromislam) or leave Islam now to be free from terrorist poison and if you later in heaven are asked why you stay away from or leave Islam then you simply apologize because if Allah or Al-Lah is the true God, not a black stone in the vagina. (Pussy) in the Arabic Kaaba then he will forgive and you will enter heaven without terrorizing the ears of Indonesians and insulting Indonesian gods because the true God is most forgiving.

On March 2, the power went out from night to day. How peaceful Indonesia would be without the voices of terrorist pedophiles from the terrorist building of the mosque. Only #PLN can silence mosque terrorists who insult non-Muslims without going to jail like the victim Meliana who was imprisoned for being insulted by the mosque’s pedophile religion.

PLN is advised to turn off electricity during Nyepi day to honor the celebration of Nyepi day by Hindus.

Categories: Uncategorized

Klaim suara adzan yang berisik, protes masuk penjara

October 20, 2021 Leave a comment

Bangsa indonesia dipenjara karena ajaran asing arab yang menteror telinga indonesia setiap hari dengan ajaran asing arab yang biadap dan bejad dari nabi arab phedofil

Categories: Uncategorized

Media asing soroti warga Jakarta takut keluhkan suara azan.

October 20, 2021 Leave a comment

Baca artikel CNN Indonesia “Media Asing Soroti Warga Jakarta Takut Keluhkan Suara Azan” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211014152246-106-707843/media-asing-soroti-warga-jakarta-takut-keluhkan-suara-azan.


Bangsa indonesia dipenjara karena ajaran asing arab yang menteror telinga indonesia setiap hari dengan ajaran asing arab yang biadap dan bejad dari nabi arab phedofil

Categories: Uncategorized

Media Asing Soroti Suara Azan DKI, Wagub: Ini Indonesia Mayoritas Muslim

October 20, 2021 Leave a comment

Baca artikel detiknews, “Media Asing Soroti Suara Azan DKI, Wagub: Ini Indonesia Mayoritas Muslim” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5766666/media-asing-soroti-suara-azan-dki-wagub-ini-indonesia-mayoritas-muslim.

Yang dipersoalkan keberisikan kebisingannya bos yang lebih berisik dari suara knalpot motor bukan mayoritasnya. Bangsa indonesia dipenjara karena ajaran asing arab yang menteror telinga indonesia setiap hari dengan ajaran asing arab yang biadap dan bejad dari nabi arab phedofil

Categories: Uncategorized

Media Internasional Soroti Suara Azan Jakarta: Ketakwaan atau Kebisingan?

October 20, 2021 Leave a comment

Baca artikel detiknews, “Media Internasional Soroti Suara Azan Jakarta: Ketakwaan atau Kebisingan?” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5766398/media-internasional-soroti-suara-azan-jakarta-ketakwaan-atau-kebisingan.


Bangsa indonesia dipenjara karena ajaran asing arab yang menteror telinga indonesia setiap hari dengan ajaran asing arab yang biadap dan bejad dari nabi arab phedofil

Categories: Uncategorized

Disclaimer – Agama pedophile arab

Agama pisslam adalah produk bangsa asing Arab yg biadap penjajah dan mengubah bangsa Indonesia menjadi teroris dengan melalukan kegiatan teroris setiap hari dengan kekerasan suara evil pedophile dari bangunan Arab masjid dengan menghina Tuhan agama lain karna tuhan Arab yaitu Al lah lebih Hina dari Tuhan agama lain karena tuhan Arab adalah penjahat pedophilia karena nabi nya mumad adalah penjahat pedophilia. Bangunan teroris Arab masjid harus minta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia karena mengganggu orang Indonesia dgn melalukan teror suara setan di lingkungan masyarakat melewati batas kebisingan, tanpa toleransi kepada agama lain dan menghina Tuhan agama lain setiap hari karena Tuhan agama lain lebih beradap dari tuhan bangsa asing teroris Arab yg mengubah bangsa Indonesia menjadi orang teroris.

————————

The religion of pisslam is a product of foreign Arab nations who act against the colonizers and turn the Indonesian nation into terrorists by carrying out terrorist activities every day with violent evil pedophile voices from the Arab mosque buildings by insulting the God of other religions because the Arab god, namely Al is more despicable than other religions because of God Arabs are pedophile criminals because their prophet muhammad is a pedophile criminal. The Arab mosque terrorist building must apologize to the entire Indonesian nation for disturbing Indonesians by carrying out the terror of the voice of the devil in the community beyond the noise limit, without tolerance for other religions and insulting the God of other religions every day because the God of other religions is more against the gods of foreign terrorists Arabs who turned the Indonesian people into terrorists.

Categories: Uncategorized

Kabur dari keluarga dan mengaku keluar dari Islam, kasus perempuan Saudi ditangani badan pengungsi PBB

January 1, 2020 Leave a comment

Seorang perempuan muda Arab Saudi, yang kabur dari keluarganya, bersitegas tidak mau pulang karena mengaku jiwanya terancam setelah ia keluar dari agama Islam.

Rahaf Mohammed al-Qunun, 18, kini berada di bawah pengawasan Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan pihak berwenang Thailand sementara kasusnya dipelajari oleh UNHCR.

“Nyawa saya terancam bahaya. Keluarga saya mengancam akan membunuh saya karena hal-hal yang sangat sepele,” katanya.

Sejauh ini keluarga perempuan tersebut belum memberikan tanggapan atas klaimnya.

Rahaf Mohammed al-Qunun mengatakan dia sedang dalam perjalanan dari Arab Saudi ke Kuwait bersama keluarganya ketika dia kabur dalam sebuah penerbangan dua hari lalu.

Paspor ‘disita’

Dia mencoba menuju ke Australia melalui penerbangan lanjutan lewat bandar udara di ibu kota Thailand, Bangkok.

Dia sempat terdampar di Bangkok, setelah bersikukuh tidak mau kembali ke keluarganya. Dia juga mengklaim paspornya disita oleh seorang pejabat Saudi.

Rahaf Mohammed al-Qunun membarikade diri di dalam kamar hotel, tempat ia menginap di bandar udara. Dia akhirnya mau keluar setelah permintaannya untuk bertemu dengan perwakilan UNHCR dipenuhi dan tidak akan dideportasi dari Thailand.

Seorang pejabat bagian keimigrasian di kepolisian Thailand, Surachet Hakparn, mengatakan Rahaf dilindungi oleh negaranya.

“Ia sekarang berada di wilayah kedaulatan Thailand, tak seorang dan tak satu pun kedutaan besar dapat memaksanya untuk pergi ke manapun. Kami akan melindunginya sebaik mungkin,” ujarnya.

“Karena ia melarikan diri dari masalah dan meminta bantuan, maka sebagai bangsa yang murah senyum, kami tidak akan membahayakan keselamatan mereka. Kami tidak akan melakukan itu, kami akan memegang prinsip-prinsip hak asasi manusia sesuai dengan hukum,” kata Surachet Hakparn lebih lanjut.

Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia telah keluar dari Islam, dan merasa takut akan dibunuh oleh keluarganya setelah dipaksa kembali ke Arab Saudi.

Wartawan BBC di Bangkok, Jonathan Head, mengatakan Rahaf Mohammed al-Qunun ketakutan dan kebingungan.

Dia mengatakan punya visa Australia tetapi paspornya disita oleh seorang diplomat Saudi ketika dia bertemu dengannya saat turun dari pesawat dan tiba di Bandara Suvarnabhumi.

Seorang pejabat Kedutaan Saudi di Bangkok membantah keterlibatan pemerintah Saudi terkait penahanan perempuan muda tersebut.

“Kedutaan tidak memiliki wewenang untuk menangkap (siapa pun) di bandara atau di tempat lain,” kata Abdellilah al-Shaayibi kepada situs berita Sabq.

“Dia dihentikan oleh otoritas bandara karena dia melanggar hukum Thailand,” katanya.

Seorang pejabat kepolisian Thailand, Mayor Jenderal Surachate Hakparn mengatakan kepada BBC bahwa Rahaf Mohammed al-Qunun kabur dari pernikahan.

Karena dia tidak memiliki visa untuk memasuki Thailand, menurutnya, polisi melarangnya memasuki wilayah negara itu.

Otoritas Thailand kerja sama dengan Saudi?

Jenderal Surachate mengaku dia tidak mengetahui adanya penyitaan paspor yang bersangkutan oleh otoritas Saudi.

Sementara itu, kepala imigrasi Thailand, Surachate Hakparn, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kasus itu adalah “masalah keluarga” dan remaja itu “tidak memiliki dokumen lain seperti tiket pulang atau uang”.

Namun, wakil direktur Human Rights Watch Asia, Phil Robertson, mengatakan kepada BBC: “Agaknya pemerintah Thailand membuat cerita bahwa ia mencoba mengajukan permohonan visa dan ditolak … pada kenyataannya, dia memiliki tiket untuk pergi ke Australia, dia tidak ingin memasuki Thailand sejak awal.”

Dia berargumen bahwa pihak berwenang Thailand secara jelas telah bekerja sama dengan Arab Saudi karena pejabat Saudi dapat mendatangi pesawat yang ditumpangi Rafat ketika mendarat di Bangkok.

Rahaf Mohammed al-Qunun mengatakan kepada BBC bahwa dia sekarang berada di sebuah hotel di area transit bandara.

Dia berkata: “Saya berbagi cerita dan foto saya di media sosial dan ayah saya sangat marah karena saya melakukan ini … Saya tidak bisa belajar dan bekerja di negara saya, jadi saya ingin bebas dan belajar dan bekerja seperti yang saya inginkan.”
‘Saya khawatir keluarga saya akan membunuh saya’

Rahaf menulis di akun Twitternya bahwa dia memutuskan membeberkan identitasnya dengan detil karena dia merasa “tidak ada yang salah” dengan tindakannya.

Dia juga membagikan foto paspornya “karena saya ingin Anda tahu saya nyata dan ada”.

Dalam cuitan lainnya, dia menulis: “Saya khawatir keluarga saya akan membunuh saya.”

Kasus yang dialami Rahaf menggaungkan kembali kasus perempuan Saudi lainnya yang tengah transit di Australia pada April 2017.

Dina Ali Lasloom, 24 tahun, sedang dalam perjalanan dari Kuwait melalui Filipina, tetapi dibawa kembali ke Arab Saudi dari bandara Manila oleh keluarganya.

Dia menggunakan telepon genggam milik seorang turis Kanada untuk mengirim sebuah pesan, video yang kemudian dia unggah ke Twitter, dengan mengatakan bahwa keluarganya akan membunuhnya.

Nasibnya belum diketahui setelah dia dipaksa kembali ke Arab Saudi.
—————
Orang arab berusaha bebas dari ajaran biadap arab

Categories: Uncategorized

Menarik Perhatian Dunia, Pengeluh Volume Azan Dibui 18 Bulan, Media Internasional Beritakan Kasus Meliana

January 1, 2020 Leave a comment

Paska vonis 18 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Medan. Sontak sosial media ramai membahas tentang kasus Meiliana ini. Ada yang menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Meiliana bukan penistaan agama, adapula sebaliknya yang memberikan tanggapan bahwa yang dilakukan ibu 4 anak ini merupakan bagian dari penistaan agama. Tidak dapat dinafikan ada segelintir warganet menyampaikan pendapat bernuansa memanaskan situasi.

Tidak hanya jagat sosial media yang ramai memperbincangkan masalah ini. Media-media internasional ramai memberitakan tentang Meiliana di Tanjung Balai, Sumatra Utara yang divonis 18 bulan penjara karena mengeluhkan volume azan yang dinilainya terlalu keras. Perempuan itu dianggap terbukti menghina agama Islam.

Pertama, Majalah mingguan di Amerika Serikat, News Week mengangkat berita tersebut dengan artikel berjudul “Woman Complains About Noise From Mosque, Gets 18 Months in Prison”. Berikut terjemahan judul berita tersebut ke bahasa Indonesia, “Perempuan Mengeluh Tentang Kebisingan Dari Masjid, Mendapat 18 Bulan di Penjara”.

Kedua, media Inggris, Sky News dengan judul artikel “Woman jailed in Indonesia for complaining mosque was too noisy”. Berikut terjemahan judul berita tersebut ke bahasa Indonesia, “Wanita yang dipenjara di Indonesia karena mengeluh masjid terlalu berisik”. Sky News menuliskan bahwa vonis tersebut kemungkinan akan memicu kekhawatiran bahwa imej Islam di Indonesia dipengaruhi oleh para radikal.

Ketiga, Media Al-Jazeera mengangkat berita ini dengan judul Indonesia jails woman for ‘insulting Islam’ over mosque ‘noise’. Berikut terjemahan judul berita tersebut, “Indonesia memenjarakan wanita karena ‘menghina Islam’ di atas ‘suara’ masjid”.

Keempat, Media Arab News yang menuliskan judul artikel “Indonesia woman irked by mosque noise convicted of blasphemy”. Berikut terjemahan judul berita tersebut ke bahasa Indonesia, “Wanita Indonesia kesal dengan suara masjid yang dihukum karena penodaan agama”.

Kelima, Media Inggris, The Independent menuliskan berita ini dalam artikel berjudul “Woman who complained about noisy mosque jailed for blasphemy”. Berikut terjemahan judul berita tersebut ke bahasa Indonesia, “Wanita yang mengeluh tentang masjid yang bising dipenjara karena penodaan agama”. The Independent mengutip pernyataan Usman Hamid, direktur eksekutif Amnesty International Indonesia yang menyerukan Pengadilan Tinggi Sumatra Utara untuk membatalkan vonis terhadap Meiliana tersebut.

Keenam, Media Australia, ABC News juga mengangkat berita tersebut dengan judul “Indonesian Buddhist woman imprisoned after complaining mosque is too loud”. Berikut terjemahan judul berita tersebut ke bahasa Indonesia, “Wanita Budha Indonesia yang dipenjara setelah mengeluh masjid terlalu keras”.

Ketujuh, Koran berbahasa Inggris tertua di Malaysia, New Straits Times yang memberi judul artikelnya Indonesian Buddhist jailed for blasphemy after complaining mosque ‘too loud’. Berikut terjemahan judul berita tersebut ke bahasa Indonesia, Umat Buddha Indonesia dipenjara karena penistaan agama setelah mengeluh masjid ‘terlalu keras’.

Kedelapan, Media Singapura, The Straits Times juga memberitakannya dengan judul “Woman jailed in Indonesia for complaining about volume of mosque’s speakers”. Berikut terjemahan judul berita tersebut ke bahasa Indonesia, “Wanita dipenjara di Indonesia karena mengeluhkan volume speaker masjid”.

Kesembilan, Media India, NDTV yang memilih judul “Indonesian Woman, Who Complained About Mosque Being Too Loud”. Berikut terjemahan judul berita tersebut ke bahasa Indonesia, “Wanita Indonesia, yang Mengeluh Tentang Masjid Menjadi Terlalu Keras”.

Melihat banyaknya media-media Internasional yang memberitakan kasus ini membuktikan kepada kita bahwa berita-berita terkait toleransi umat beragama sangat menarik perhatian warga dunia. Kasus-kasus seperti ini akan memberikan penilaian negatip dari warga dunia terhadap Indonesia. Gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga, kira-kira seperti itulah peribahasa yang berhubungan dengan adanya kasus ini.

Bila kita analisis lebih mendalam, kita sepakatilah Meiliana ada kekhilafan dalam kasus ini. Seharusnya hukumannya jauh lebih singkat dibandingkan beberapa oknum-oknum perusuh yang bermain hukum sendiri. Tapi kenyataan berkata lain, para perusuh tersebut malah diberikan ganjaran sangat ringan meskipun telah memenuhi unsur pidana yang berlapis.

Meiliana yang mengeluhkan suara azan mesjid divonis hampir 2 tahun. Padahal perusak Vihara, pembakar Vihara, pengintimidasi, perusak rumah dan pembakar rumah Meiliana hanya dihukum sekitar sebulan lebih saja. Penulis bukan membela tindakan dari Meiliana yang kata orang double minority tersebut, tetapi penulis lebih condong menilai minimnya keadilan dalam kasus ini.

Belajar dari kasus ini, penanganan kasus penistaan agama terkesan tidak berkeadilan kesemua pihak. Oknum Hakim dalam kasus ini terkesan takluk atas tekanan massa. Maka vonis hukuman yang diberikan kepada Meiliana ini menjadi salah satu bukti bahwa hukum di negeri ini masih perlu ada perbaikan yang serius.
——————
Bangsa indonesia dipenjara karena ajaran asing arab yang menteror telinga indonesia setiap hari dengan ajaran asing arab yang biadap dan bejad dari nabi arab phedofil

Categories: Uncategorized

Pengakuan Atlet Judo Miftahul Jannah, Didiskualifikasi di Asian Para Games Gegara Tolak Buka Jilbab

January 1, 2020 Leave a comment

Jakarta – Judoka berjilbab, Miftahul Jannah, bercerita tentang kejadian diskualifikasi di Asian Para Games karena memakai hijab. Miftah, panggilan Miftahul, sebenarnya sudah tahu ada peraturan dilarang menggunakan hijab.

Meski begitu, Miftah tetap menggunakan hijab karena baginya itu adalah perinsip dirinya. Dia pun menerima saat dirinya akhirnya diusir wasit karena menolak membuka hijab.

“Kalau kemarin, kan sebelumya Miftah sudah tahu, kalau untuk blank judo itu nggak boleh pakai hijab. Apalagi itu udah tertera di IJF (Federasi Internasional Judo), Miftah ingin menerobos itu semua,” ucap Miftah kepada wartawan di rumah dinas Menpora, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Selada (9/10/2018).
———————
Ajaran arab membatasi, buang ajaran arab pemancung tkw indonesia pasti anda bebas dari pembodohan arab

Categories: Uncategorized